Kalau kamu udah kepikiran gimana cara bikin catatan Arus Kas Pribadi yang Mudah kamu Pantau, secara tidak langsung kamu sudah memiliki tujuan keuangan. Mempunyai Laporan Arus Kas Pribadi dapat membuat kamu jadi lebih bijaksana dan disiplin dalam menggunakan Uang yang kamu miliki dan membantu kamu berkembang untuk mencapai tujuan keuangan kamu.
Setiap Orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi dari adanya latar belakang lingkungan yang berbeda, pengetahuan, budaya lingkungan sekitar, Pendidikan sampai dengan pola Asuh bimbingan Orang tua.
Salah Satu hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam membuat Laporan Arus Kas Pribadi adalah dengan menentukan tujuan keuangan yang hendak dicapai. Meskipun setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda, secara umum tujuan keuangan sebagai berikut dibawah ini:
1. Mengatur Pengeluaran Secara Efektif tidak Boros dan Arus kas Positif
Dengan adanya catatan keuangan pribadi, segala bentuk transaksi yang terjadi akan terekam dan lebih mudah untuk ditelusuri, sehingga memungkinkan Anda untuk mengatur Skala Prioritas, mendahulukan pengeluaran yang paling penting, mengantisipasi gaya hidup Boros, memangkas pengeluaran yang tidak Harus, dan tentunya secara bertahap meningkatkan nilai Arus kas untuk mencapai tujuan Finansial lainnya.
2. Mempersiapkan Kecukupan Finansial Masa Depan
Tujuan keuangan yang paling mendasar sekaligus menjadi tujuan utama banyak orang adalah memastikan jika kebutuhan primer seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian dapat tercukupi. Semakin lama biaya Hidup semakin naik karena adanya Inflasi dan faktor keterbatasan Supply, sehingga perlu dipastikan dengan menambah sumber income nantinya yang dapat kita lihat melalui catatan Arus Kas supaya bisa mengimbangi dengan kebutuhan di masa depan.
3. Merdeka Finansial
Ini adalah Kondisi dimana kamu sudah memiliki cukup uang untuk melanjutkan hidup dengan gaya hidup yang kamu punya tanpa perlu bekerja lagi. Semua orang ingin mencapai tahap ini saat pensiun nanti dimana mereka stabil secara finansial, diliputi rasa aman, dan tidak dipusingkan atas kebutuhan finansial dalam jangka panjang. Untuk mencapai tujuan ini Anda perlu memiliki Pasif income yang besarannya cukup memenuhi biaya hidup bulanan Anda.
Cara Membuat Laporan Arus Kas Pribadi (Personal Cash Flow Statement)
Laporan Arus Kas berisikan catatan keuangan Seseorang mulai dari pemasukan hingga pengeluaran. Semuanya dimuat dengan lengkap dalam rentan waktu tertentu.
Laporan Arus kas terbagi menjadi dua:
Pertama adalah Laporan Arus Kas Masuk dimana laporan tersebut berisikan catatan pendapatan uang yang diperolah seseorang. Pendapatan ini dapat dikategorikan dari masing-masing sumbernya seperti dari Gaji Bulanan, Upah, Deposito, Deviden Investasi dan lain Sebagainya.
Kedua adalah Laporan Arus Kas Keluar yang di dalamnya berisikan catatan pengeluaran sesorang dalam periode tertentu. sebagai Contoh pengeluaran untuk tagihan listrik, kredit motor, belanja bulanan, sewa rumah, uang makan, dan lain sebagainya.
Dikutip dari OCBC NISP, berikut ini adalah contoh format Laporan Arus Kas Pribadi. Anda Bisa menjadikan contoh ini sebagai referensi untuk membuat buku keuangan pribadi secara efisien.
Poin Penting yang Ada Pada Arus Kas Pribadi
~ Cash Flow Masuk
Cash Flow masuk merupakan catatan Pemasukan yang terdiri dari berbagai jenis sumber pendapatan yang Anda miliki. seperti gaji bulanan, passive income, freelance, dividen investasi dan lain sebagainya.
~ Cash Flow Keluar
Sebaliknya dengan cash flow masuk, pada cash flow keluar, catatan yang berisikan transaksi pengeluaran selama periode tertentu. Pengeluaran yang ada dapat berupa uang makan, sewa tempat tinggal, cicilan KPR dan masih banyak lagi
~ Cash Flow Bersih
Cash flow bersih adalah catatan transaksi keuangan yang berisikan sisa pemasukan dari cash flow masuk dikurangi dengan cash flow keluar. Cash Flow bersih dapat dikatakan positif jika terdapata selisih antara keduanya yang mana sisa cash flow masuk lebih banyak ketimbang Cash flow keluar
Contoh di atas menunjukkan Arus Kas Bersih Kamu Positif bahkan setelah kamu bisa menabung untuk rencana keuangan di masa depan. Kedisiplinan Keuangan jangka Panjang akan memberikan Hasil yang baik dikemudian hari. Nantinya kamu juga bisa menyisihkan Budget untuk memiliki asuransi yang berguna untuk manajemen risiko keuangan yang mungkin terjadi jika tertimpa Risiko Sakit, kecelakaan, kehilangan kemandirian hidup, Harus pensiun Dini akibat sakit atau bahkan meninggal.